Banda Aceh – Sejumlah penginapan dan hotel yang ada di Wilayah Aceh dinilai tidak mendukung suksesnya Pelaksanaan Bersama Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut yang baru saja berlangsung.
“Sejumlah hotel justru tega-teganya menyewakan kamar dengan tarif harga yang sangat mahal disaat pergelaran PON Aceh-SUMUT dan juga tidak memberikan quota kamar untuk Pemerintah Aceh yang tengah berjibaku melaksanakan event nasional tersebut. Ini menunjukkan Sejumlah hotel tersebut tidak mendukung pelaksanaan PON di Aceh,” ungkap Elemen Pemuda Aceh, Rahmad Rinaldy, Rabu 25 September 2024.
Dia mengatakan, seharusnya Pemerintah Aceh memberikan peringatan baik secara lisan maupun tulisan, mengingat pergelaran PON yang sudah berlangsung adalah event penting di Aceh dan seyogyanya didukung oleh semua elemen masyarakat dan para pelaku usaha di Aceh.
“Kita minta berikan sanksi dan himbau seluruh SKPA dan jajarannya untuk tidak melaksanakan kegiatan pemerintahan di hotel-hotel tersebut,” tegasnya.
Berdasarkan keluhan para tamu PON, sejumlah penginapan atau hotel yang dikhabarkan tidak mendukung PB PON XXI Aceh -Sumut wilayah Aceh diantaranya : Hotel Kyriad Meraya, Hotel Seventeen, Hotel Keumala, Hotel Grand Mahoni, Hotel Hiphop, Hotel Ayani, Hotel 61, Hotel Hijrah Lambaro, Hotel Diana, Hotel Parkside Alhambra Simpang 5, Hotel Fhandika Boutique Inc dan Hotel Wisata.
“Jangan-Jangan sejumlah hotel ini hanya hanya mengambil keuntungan yang besar saja di Aceh selama ini tanpa mendukung program-program dari pemerintah Aceh. Jadi Pemerintah juga harus tegas jangan sampai membiarkan prilaku tak wajar dari sejumlah manajemen hotel tersebut,” pungkasnya.