Puluhan Eks Pekerja Di PT Cipta Kridatama Duga Ada Mall Praktek Terkait MCU dari PT. AMM

ABDYANEWS

- Redaksi

Rabu, 1 Mei 2024 - 13:13 WIB

6033 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Close-up Of Mallet And Stethoscope On Gavel Over The Office Desk With Businessperson Using Laptop

Close-up Of Mallet And Stethoscope On Gavel Over The Office Desk With Businessperson Using Laptop

Aceh Barat- Puluhan pekerja eks di Aceh Barat melakukan protes terkait pemeriksaan kesehatan yang terlihat janggal dengan hasil Medical Chek Up (MCU) dari doctor perusahaan. Sedangkan dari hasil doctor yang diluar dari perusahaan hasilnya bisa untuk bekerja.

Salah satu mantan pekerja di PT Ck yang didampingi dari 17 orang lainya, Ilyas mengatakan setelah pemutusan kerja di perusahan tersebut, pihaknya diminta untuk memasukan berkas keperusahaan ke PT. Antareja Mahada Makmur (AMM) yang merupakan Vendor dari perusahaan PT. Mifa Bersaudara.

“Pada saat kami memasukan berkas tersebut kami disuruh untuk melakukan Medical Chek Up (MCU), dengan hasilnya Unfit (tidak fit bekerja) sedangkan hasil pengecekan full Up mandiri yang kami lakukan di Laboratarium klinik Riset, bisa untuk bekerja,” kata Ilyas, Rabu (1/5/2024).

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ilyas menduga ada kejanggalan yang terjadi pada surat yang dikeluarkan oleh doktor dari perusahaan PT. AMM, karena hasil MCU mandiri yang dilakukan pihaknya tidak sama dengan perusahaan, malah hasil dari Chek Up mandiri pihaknya bisa bekerja.

“Kami curiga terkait hasil dari kedokteran perusahaan PT. AMM, kami menduga surat tersebut adanya mall praktek atau surat medis palsu,”ujarnya.

Ilyas menjelaskan bahwa, sebanyak 17 orang yang merasa janggal dari hasil chek up tersebut diminta untuk bisa diperkerjakan kembali di perusahaan PT. AMM, karena semuanya putra daerah kabupaten Aceh Barat.

“Kami ini putra asli daerah Aceh Barat, jangan ada inisisi untuk tidak memperkerjakan anak daerah, dengan dikaitkan persoalan kesehatan terhadap pekerja, namun hasil Chek Up mandiri, kami layak untuk bekerja,” bebernya.

Akibat perusahaan PT. AMM tidak menerima ke 17 orang tersebut, mereka mengalami kerugian besar yang terdampak kepada keluarga mereka yang sebelumnya bekerja PT. CK, sekarang menjadi pengangguran.

“Jika kami tidak bisa bekerja, kami akan melakukan aksi dan kamipun akan memperjuangkan masalah ini sampai selesai, apabila perlu kami akan melaporkan lansung Kementrian Ketengakerjaan permasalahan ini,”pungkasnya.

Hingga berita ini ditayangkan pihak perusahaan belum dapat dikomfirmasi. (ALFIAN)

Berita Terkait

Wakil Ketua I DPRK Aceh Barat Tegaskan Akan Tindak Lanjuti Dugaan Pungli PT. MPM Selama Ini

Berita Terkait

Kamis, 20 Juni 2024 - 16:38 WIB

Halal bi Halal Bersama Fadhlullah, S.E: Momentum Persatuan untuk Pidie Maju

Kamis, 20 Juni 2024 - 15:03 WIB

Ribuan Hadiri Halal Bihalal Dek Fad Bacalon Bupati Pidie, MC Razi Beri Komentar

Rabu, 24 April 2024 - 17:07 WIB

Mencuat Kepublik, Sigapui Nilai HRD Patut Diperhitungkan Maju Sebagai Bacalon Gubernur Aceh Menjelang Pilkada 2024

Berita Terbaru

Bisnis

Kamis, 4 Jul 2024 - 08:51 WIB