Banda Aceh – Pengurus Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Provinsi Aceh melakukan takziah ke rumah duka almarhum H Keuchik Leumik atas meninggalnya isteri beliau, Hj Salbiah binti Husein, di Lamseupung, Simpang Surabaya, Kota Banda Aceh, Kamis (2/5/2024.
Tausyiah takziah disampaikan oleh Dosen UIN Ar Raniry Tgk Prof Dr Hasanuddin Yusuf Adan dan pembacaan doa samadiyah oleh Tgk Dr Tarmizi Daud, yang juga Wakil Ketua MPW ICMI Aceh.
Sekretaris Umum, ICMI Aceh, Prof Dr Rajuddin, menyampaikan pada sore ini mengunjungi dan melakukan takziah ke rumah almarhumah.
“Terimakasih atas penerimaan kunjungan takziah dan samadiyah yang kami lakukan dari ICMI Aceh,” ungkapnya.
Pada kesempatan ini, Ketua MPW ICMI Aceh, Dr Taqwaddin Husen menyampaikan ICMI Aceh menjadikan kunjungan takziah sebagai agenda rutin dalam kegiatan sosial.
Takziah ini merupakan takziah ICMI yang ketiga dalam dua minggu ini setelah sebelumnya ke rumah Prof Syafei dan rumah Bu Dahlia.
“Takziah ke rumah duka Haji Harun Keuchik Leumik karena almarhum maupun almarhumah merupakan salah seorang donatur untuk Program ICMI Aceh Peduli Dhuafa. Semoga kebaikan budi dan kedermawanan ini diteruskan oleh putra-putra beliau,” ujarnya.
Dikatakan, kunjungan ini untuk mempererat sesama sebagai silaturahmi.
Menurut Hakim Ad Hoc Pengadilan Tinggi Banda Aceh ini, membawa dan mengajak puluhan pengurus ICMI Aceh.
Almarhumah Hj Salbiah Bintu Husen meninggal pada 25 April 2024 dini hari.
Prof Dr Hasanuddin Yusuf Adan menyampaikan, tiap tiap yang bernyawa akan mati, tidak hanya manusia, termasuk hewan tumbuhan, semua akan akhiri hidup di dunia ini.
“Tidak ada debat bagi Allah atas ujian ini,” ungkapnya.
Dikatakan, hidup ini hanya sementara, maka perbanyaklah silaturahim seperti kunjungan kita ini hari. Tidak ada yang kekal dan kekuasaan Tuhan tidak ada yang diwakili.
“Pada saatnya kita akan mati maka tidak perlu hidup berpoya poya,
hidup ini akan berakhir maka tidak ada yang merasa hebat dalam hidup ini. Kematian ini pasti terjadi,” ujarnya.
Sambungnya, ketika hidup punya jabatan dan pengaruh justru jangan lupa diri.