Banda Aceh – Ketua Jaringan Pemuda (JP-Barsela), M.Arhas menilai Ketua Lembaga Pemantau Pendidikan Aceh (LP2A) membuat analisis yang keliru dan penuh tendensius.
Menurut Arhas, pernyataan Samsuardi yang menyebutkan bahwa Pj Gubernur salah menunjuk Plh kadisdik Aceh, dianggap analisa yang keliru. Apalagi, katanya, tidak ada “matahari kembar” di internal Disdik Aceh.
“Komentar seperti ini bukan sebuah analisa tepat, malahan terkesan panik dan tendensius,” ucap Arhas.
Arhas menegaskan bahwa Samsuardi seharusnya lebih berhati-hati dalam berpendapat di ruang publik dan menghindari prasangka.
“Kita perlu refleksi diri. Tidak semua yang kita lihat seperti keterlihatannya. Analisa tidak hanya asumsi, tapi perlu bukti dan unsur lainnya,” tambahnya.
Dikatakannya, saat ini semua jajaran di Dinas Pendidikan Aceh menunjukkan kinerja yang baik, transparan, dan akuntabel dalam pengelolaan anggaran.
“Semua rencana dan kebijakan dilakukan telah melalui proses berjenjang, terkoordinir serta komunikasi yang terbina,” terangnya.
Arhas menyoroti agar Samsuardi penting menjaga etika berbicara dan patut menjaga lisan di ruang publik.
“Jangan sampai menjadi pengamat yang memberikan analisis salah, pada akhirnya menimbulkan prasangka dan menimbulkan suasana menjadi kacau,” tutupnya. [*]