BANDA ACEH – Pernyataan keras disampaikan Tarmizi Age eks Denmark untuk tidak mengeksploitasi hasil alam Aceh dengan cara tidak bertanggung jawab.
Pemerintah diharap mampu menjadikan kekayaan alam Aceh sebagai ladang kemakmuran dan kesejahteraan bagi rakyat Aceh, bukan untuk kekayaan orang tertentu, pihak luar dan pihak-pihak lain diluar, kata Tarmizi Age akrab disapa Mukarram, Sabtu (5/10/2024).
Hentikan pembodohan rakyat dengan tindakan menyuplai, memasang pipa, dan mengaliri keluar minyak dan gas Aceh untuk di produksi dan diolah diluar Aceh, Aceh harusnya bisa melakukan apa yang orang lain bisa melakukannya, kerja dong pemerintahnya.
Rakyat, Mahasiswa, Santri, Ulama, Ormas, Pemuda, Pemudi, Ibuk-Ibuk, Komponen Masyarakat, stakeholder harus melibatkan diri dalam urusan kekayaan alam Aceh, kita jangan dungu.
Tarmizi Age mewanti-wanti agar setiap apa saja bahan baku yang diambil, dikorek, dihisap, disedot, dipetik dari bumi Aceh, perlu di pabrikkan di Aceh bukan diangkut keluar Aceh termasuk CPO Sawit yang tiap malamnya berpindah keluar Aceh.
Kekayaan Aceh bukan milik pribadi orang atau pihak tertentu, namun itu milik rakyat Aceh secara bersama-sama, jangan kibuli lagi rakyat Aceh, hentikan.
Kami yakin Pasangan gubernur Aceh dan wakil yang terkenal sebagai Pasangan Perjuangan dan Pembangunan Mualem-Dek Fad akan merawat setiap jengkal harta kekayaan Aceh, tutup Tarmizi Age mantan aktivis Aceh di Denmark, Eropa.