Aceh Besar – GELIAT malam di Keutapang II Aceh Besar, menarik untuk di-ulas. Terutama jika menyangkut tentang kuliner. Selain menjadi indikator pergerakan ekonomi, suguhan warna malam di sana juga mengisahkan tentang keberagaman, kedamaian, serta kenyamanan hidup di kota kecil.
Suasana malam Keutapang II dengan aneka kuliner-nya telah menghadirkan keindahan. Kota kecil tersebut, kini, telah menjelma menjadi sebuah lanscap yang tumbuh dengan caranya sendiri.
Dia berkembang natural, tanpa ada campur tangan yang signifikan dari Pemerintah. Pelan tapi pasti, Keutapang II telah menjadi icon pusat kuliner wilayah ini.
Tanpa sadar, Keutapang II telah berperan menghidupkan urat nadi ekonomi Kabupaten Aceh Besar, dengan tumbuhnya wilayah tersebut menjadi kota kuliner. Di sana tersedia berbagai makanan tradisional sampai berbagai jenis makanan siap saji.
Beberapa yang mulai punya nama, sebut saja, Tahu goreng Bang Gam, Sate Cek Jal, Sop buah Pak Lan, dan sejumlah lainnya.
Agak ke pinggir, penikmat kuliner juga bisa menemukan banyak cafe baru, kedai kopi, dan rumah makan. Keutapang II juga diramaikan oleh banyak pusat perbelanjaan.
Hiruk-pikuk kuliner di Keutapang II sudah menjadi satu dinamika tersendiri, terutama bagi warga Mata Ie, Lampeuneurut dan sekitarnya. Kota kecil itu, kini, menjadi pilihan menarik untuk lokasi bersantai bersama keluarga.
Jangan khawatir soal harga. Aneka makanan dan minuman di kawasan Keutapang II tidak membuat penikmat kuliner harus merogoh kantong lebih dalam. Sangat relatif murah. Tergantung jenis makanan yang dipesan tentunya.
Walaupun terbilang murah, tapi cita rasa berbagai kuliner di sini dikenal nikmat. Tidak percaya? Silakan saja mencoba salah satu gerai makanan di sana. Selamat berburu kelezatan kuliner Keutapang II.
Penulis
Denny Satria
Warga Gampong Garot Aceh Besar