Simeulue—Dinas Pendidikan Kabupaten Simeulue memberikan lokakarya pembelajaran efektif dan teknik menyusun soral setara Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) kepada guru-guru sekolah dasar di kabupaten tersebut. Kegiatan pembukaan berlangsung di aula Dinas Pendidikan Simeulue, Ahad (7/7/2024).
Kegiatan tersebut akan berlangsung selama empat hari (7-10 Juli 2024) yang menghadirkan narasumber para dosen dari Universitas Syiah Kuala dan IAIN Cot Kala Langsa.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Simeulue yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Pendidikan, Dinul Fahmi. Dalam paparannya, Fahmi menyampaikan ada 96 guru SD dari berbagai kecamatan yang mengikuti lokakarya tersebut. Ia mengharapkan para peserta dapat mengikuti kegiatan itu secara maksimal.
“Narasumber sudah jauh-jauh datang dari ibukota provinsi. Saya harap Bapak Ibu jangan sia-siakan kesempatan ini. Belajarlah dengan sungguh-sungguh agar siswa-siswa di Simeulue mampu bersaing dengan siswa-siswa di daerah lain,” ujarnya.
Setelah selesai kegiatan seremonial pembukaan, seluruh peserta diarahkan ke SD Negeri 7 Simeulue Timur. Di sana para guru dibagi menjadi empat kelas, yang masing-masing kelas berisi 24 peserta dan setiap kelas dibimbing oleh satu orang narasumber.
Adapun para narasumber yang mengisi loka karya tersebut adalah Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP USK, Dr. Drs. Denni Iskandar, M.Pd.; Ketua Asosiasi Dosen Bahasa dan Sastra Indonesia (ADOBSI) Provinsi Aceh, Herman RN, Sekretaris UPT Mata Kuliah Wajib Umum (MWU) USK, Subhayni, S.Pd., M.Pd., dan Sekretaris Lembaga Penjamin Mutu (LPM) IAIN Cot Kala Langsa, Dr. Marzuki.
Salah seorang narasumber, Denni Iskandar, mengatakan program lokakarya penyusunan soal AKM bagi guru-guru merupakan program hebat dan tepat di masa kini. Menurutnya, semua sekolah di kabupaten/kota lain juga harus melakukan hal yang sama.
“Kita tahu kebijakan Kemendikbud dengan Kurikulum Merdeka. Ujian Nasional diganti dengan Asesmen Nasional yang induknya adalah Asesmen Kompetensi Minimum atau AKM. Guru-guru di setiap sekolah perlu diberi pelatihan menyusun soal setara AKM agar siswa-siswanya dapat belajar sesuai dengan kehendak AKM,” ucapnya.
Oleh karena itu, menurut Denni, lokakarya yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Simeulue ini patut diapresiasi dan dicontoh oleh kabupaten/kota lain di Aceh.
“Kita apresiasi Dinas Pendidikan Simeulue. Setelah selesai pelatihan untuk 96 guru SD ini nanti akan dilanjutkan untuk guru-guru SMP. Artinya, Simeulue benar-benar ingin meningkatkan kualitasi guru-guru dan siswa di daerah ini,” tegas Denni Iskandar.[]