Aceh Selatan – Kordinator Gerpas Rizal (gerakan pemuda aceh selatan) Desa panton luas, Kecamatan sawang, Kabupaten aceh selatan menagih janji kepada pemkab aceh selatan/PJ bupati yang akan membangun jembatan yang rusak parah akibat usia jembatan yg sudah cukup lama belum ada perhatian dari pemerintah setempat.
Jembatan di desa panton luas merupakan akses utama menuju kawasan mesjid dan rumah sekolah SD,dan perumahan warga.
Rizal kordinator Gerpas menagih janji dari pemkab aceh selatan yang katanya akan di buat jembata di tahun 2024 menyatanya udah bulan 7 belum ada tanda perbaikan jembatan.
“Warga selalu kesulitan untuk melintas sebab kayu jembata sudah rusak parah,sebab sudah sering terjadi kecelakaan anak-anak sekolah dan masyarakat setempat,” ujarnya.
Saat itu pihak dari Dinas PUPR datang pada akhir 2022 lalu, untuk mengecek jembatan. Sudah di nyatakan sudah tidaka layak lagi,namu apa daya jembata itu cuma satu-satu nyan jalan menujuk ke ke rumah warga dan sekolah sd, dan mesjid.
Pemkab aceh selatan menjanjikan akan memperbaiki jembatan rusak akibat di makan usia dan tidak layak lagi dengan memerintahkan jajarannya. Tapi, sampai saat ini menurutnya rencana itu belum terealisasi.
Rizal mempertanyakan mana hati nurani pj aceh selatan yang tidak meperiotaskan penggunaan anggaran untuk masyarakat. Malah lebih penting untuk ke lembaga vertikal.
salah seorang warga yang tidak ingin di sebutkan nama nya, menggambarkan, Jembatan adalah akses utama warga.
Jadi memintak perintah aceh selatan jangan memberika janji-janji saja setiap tahun kepada masyarakat desa panton luas.
Rizal menyebutkan tidak di bangun nyan jembata desa, diyakini erat kaitanya dengan kondisi APBK Aceh Selatan yg memiliki defisit hingga 142,8 milyar,hal ini karena buruk nyan kinerja PJ bupati aceh selatan dalam pengelolaan anggaran daerah.
Kordinator Gerpas Rizal meminta Mendagri untuk mengevaluasi kinerja PJ Aceh Selatan.
(Rifan)