BANDA ACEH – Mengamati perkembangan pergerakan ekonomi Aceh, menyedihkan sekali, untuk CPO (Crude palm oil) saja jutaan truk diangkut keluar Aceh.
Apakah PJ Gubernur Aceh Bustami Hamzah tidak berpikir untuk bangun pabrik, agar CPO tidak lagi diangkut keluar Aceh tiap hari?, tanya Tarmizi Age akrab disapa Mukarram Eks Denmark, Selasa (30/4/2024).
Coba perhatikan di jalan raya Banda Aceh-Medan, tiap hari CPO diangkut truk tangki keluar Aceh, usai jadi minyak sayur (minyak goreng) diangkut kembali ke Aceh.
Beginilah terus terjadi bertahun-tahun, apa mereka seperti PJ Gubernur Aceh saat ini, tidak berpikir yang begitu, atau tak sangup pikir.
Pj Gubernur Aceh harusnya kerja keras buka lapangan kerja untuk rakyat Aceh seluas-luasnya, apalagi PJ Gub Bustami Hamzah putra Aceh itu sendiri, bukan barang import.
“Kapan lagi Aceh maju dan membangun,” ujar Tarmizi Age.
Harusnya Aceh punya pemimpin atau Gubernur yang hebat dong, jangan hanya sebatas dapat gaji, ratyat urus sendiri.
“Aceh kurang apa lagi, perang sudah, damai sudah, anggaran banyak, Dana Otsus melimpah, mau apa lagi?
Ayo rakyat Aceh bangkit, bangun negeri, jangan terlena dengan janji manis yang makin membuat Aceh jauh tertinggal, tutup Tarmizi Age.
Berdasarkan mesin pencarian google, CPO adalah Crude palm oil atau minyak kelapa sawit adalah salah satu minyak yang paling banyak dikonsumsi dan diproduksi di dunia. Minyak yang murah, mudah diproduksi, dan sangat stabil ini digunakan untuk berbagai variasi makanan, kosmetik, produk kebersihan, dan juga bisa digunakan sebagai sumber biofuel atau biodiesel.