Banda Aceh: beredarnya Akun palsu mengatasnamakan Aminullah Usman di Facebook palsu. Aminullah Usman adalah Ketua DPD PAN Banda Aceh, telah menimbulkan kekhawatiran dan kegeraman di kalangan masyarakat. Heri Safrijal, Ketua Pusat Studi Pemuda Aceh (PUSDA), mengekspresikan kegeramannya terhadap tindakan oknum tertentu yang menggunakan berbagai cara untuk menyebarkan isu propaganda dengan mencatut nama Aminullah Usman di media sosial. Kejadian ini menjadi perhatian serius, terutama menjelang suksesi pilkada kedepan. Rabu 09 Mai 2024
Menurut Heri Safrijal, tindakan penipuan menggunakan akun palsu ini sangat tidak elok dan dapat merusak citra dan reputasi seseorang. Selain itu, hal ini juga dapat mempengaruhi dinamika politik di Kota Banda Aceh. Keterlibatan nama Aminullah Usman dalam kasus ini menunjukkan bahwa pelaku berupaya memanfaatkan kepopuleran dan pengaruhnya untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.
Heri Safrijal menegaskan pentingnya masyarakat untuk waspada dan tidak mudah percaya terhadap informasi yang disebarkan melalui akun palsu atau hoaks. Tindakan penipuan semacam ini dapat merugikan banyak pihak dan mengganggu stabilitas sosial di masyarakat. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh masyarakat Kota Banda Aceh untuk tidak terpengaruh dan tidak menyebarkan informasi dari akun palsu tersebut.
Selain itu, Heri Safrijal juga menekankan pentingnya menjaga etika dalam berpolitik, terutama menjelang suksesi pilkada. Black campaign atau kampanye hitam dengan cara-cara yang tidak etis harus dihindari, karena hal tersebut dapat merusak proses demokrasi dan menciptakan ketidakpercayaan di antara masyarakat.
Dalam konteks ini, PUSDA menegaskan komitmennya untuk mendukung upaya pencegahan penipuan dan penyebaran hoaks di media sosial. Mereka berharap agar pihak berwenang dapat segera mengambil tindakan untuk mengidentifikasi siapa aktor dibalik akun palsu tersebut.
Terakhir, Heri Safrijal mengajak seluruh masyarakat Kota Banda Aceh untuk bersama-sama memerangi akun palsu dan hoaks dengan meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan. Dengan bersikap skeptis terhadap informasi yang tidak jelas atau tidak dapat dipertanggungjawabkan, kita dapat melindungi diri dan masyarakat dari tindakan penipuan dan manipulasi yang merugikan tutup nya. (HS)