Sultan Daulat-Kota Subulussalam | Kerusakan lingkungan secara terus menerus, mengakibatkan kerusakan hutan dan lahan diwilayah Kecamatan Sultan Daulat yang diduga dilakukan PT Sawit Panen Terus mengakibatkan wilayah Tiga Desa sepanjang Sub DAS di kecamatan Sultan Daulat rusak parah, rawan longsor dan banjir. Rabu(8/05/24).
Terlihat saat dilakukan Investigasi awak medya ke titik lokasi perluasan lahan PT Sawit Panen Terus terlihat perluaaan lahan sawit kebantaran sungai tanpa memperdulikan kondisi lingkungan ekosistem air hingga merusak lingkungan yang mengancam kehidupan masyarakat tiga desa yang ada dikecamatan Sultan Daulat Kota Subulussalam.
Ketiga Desa yang terancam bencana longsor dan banjir tersebut adalah
1.Kampung Desa Batu Napal
2.Kampong Namo Buaya
3.Kampong Singersing
Menanggapi hal itu LPLHI divisi Investigasi IPONG menyesalkan perluasan lahan sawit yang merusak hutan dan lingkungan yang diduga dilakukan PT (SPT) Sawit Panen Terus. Menurutnya Diminta dari KPH wilayah Vl dinas lingkungan hidup Aceh menghentikan kerusakan Hutan dan ekosistem diwilayah kecamatan Sultan Daulat Kota Subulussalam. Hutan penyangga Kota Subulussalam harusnya dijaga. Aparat penegak hukum diminta serius menindak perusakan hutan penyangga yang mengancam kehidupan warga. APH jangan tutup Mata. Kita minta diseret oelaku kejahatan lingkungan dikota Subulussalam. ” Ujar Ketua Divisi Penyelamat lingkungan Aceh tersebut. Anehnya menurut IPONG harusnya APH mengungkap siapa dalang yang menjual lahan dan hutan negara tersebut pada Perusahaan???
Forum Masyarakat DAS Singkil kombih Lae Soraya Anton tin juga menyesalkan kerusakan lingkungan Sub DAS. KPH wilayah VI sebaiknya bertindak. Jangan diam saja. Kemungkinan besar dalam waktu dekat tiga desa dikecamatan Sultan Daulat akan terdampak Banjir Bandang mengancam kehidupan warga.” Ucap Forum DAS Singkil kombih tersebut. (Tim.ivs).