Fenomena Lunturnya Partisipasi Rakyat Terhadap Negara di HUT RI Ke-79 Sangat Jelas Terlihat

ABDYANEWS

- Redaksi

Selasa, 13 Agustus 2024 - 09:47 WIB

6053 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penulis: Oleh T. Muhammad Raja, Pemuda Peduli Tanah air

OPINI,- Diera antuasias nya pihak pemerintah melakukan sosialisasi, partisipasi masyarakat dalam menyemarakkan suasana hari kemerdekaan Republik Indonesia yang Ke-79 tahun 2024.

Namun, yang terlihat semakin berkurang partisipasi, pengorbanan masyarakat terhadap bangsa Indonesia, dapat terlihat pada kenyataan bahwa nilai-nilai nasionalisme masyarakat baik dewasa maupun generasi muda makin tahun semakin luntur.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bagaimana tidak, berdasarkan pantauan di lapangan Kususnya di provinsi Aceh, berbagai upaya gencarnya pihak pemerintah kabupaten/kota melakukan sosialisasi, baik tulisan maupun publikasi lewat media sosial, agar masyarakat di desa-desa/Gampong ikut Melakukan Persipasi dengan memasang bendera merah putih di setiap rumah, dalam rangka menyambut hari kemerdekaan Republik Indonesia HUT RI Ke-79 tahun 2024

“Sampai hari ini Senin 12 Agustus 2024, rata-rata rumah, Ruko dan Warung-warung milik masyarakat di desa-desa dan kota pusat kecamatan serta di pusat kota kabupaten sekalipun, juga sangat jarang terlihat terpasang bendera merah putih.

Apa? Karena masyarakat menganggap bahwa pemerintah selama ini kurang berpihak rakyat. ini yang sangat perlu dikaji ulang oleh para Elit-elit politik di Negeri ini, jika hal tersebut di biarkan mengambang begitu saja, tidak tutup kemungkinan, Lima tahun kedepan bisa tidak terlihat lagi adanya masyarakat yang memasang bendera merah putih di depan rumah ketika HUT RI tiba.

“Selain Masyarakat dewasa, juga terlihat jelas kurangnya partipasasi kepedulian para generasi mileniala terhadap Negeri ini, sebagai mana di kutip tulisan: (Kelompok 2 PKP Angkatan II LAN RI) dan catatan, pihak Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri, sebanyak 24% tidak hafal pancasila, 53% tidak hafal lagu kebangsaan.

Dan lebih parah lagi, berdasarkan hasil survey didapatkan fakta bahwa sebanyak 61% generasi muda tidak peduli dengan kondisi bangsa.

Pergeseran ini disebabkan oleh berbagai faktor, mulai faktor internal seperti pemerintah reformasi yang jauh dari harapan generasi muda, masih maraknya korupsi, kolusi dan nepotisme dari generasi diatas mereka yang membuat kaum muda kehilangan panutan nasionalisme, adanya etnosentris yang menganggap sukunya lebih baik, serta kebebasan berpendapat yang terlalu terbuka.

Disisi lain, faktor eksternal seperti globalisasi, perkembangan teknologi, hingga paham liberalisme terus menggempur generasi muda kita. Hal ini tentu wajib menjadi perhatian serius, mengingat generasi muda merupakan tulang punggung masa depan bangsa. Dan jika tidak diatasi sedini mungkin, akan berdampak pada melemahnya rasa kebangsaan, berkurangnya partisipasi generasi muda dalam pembangunan dan  kaum muda akan rentan terhadap perpecahan.

Bertepatan dengan momentum menjelang peringatan HUT Kemerdekaan ke 79 RI, kelompok 2 Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan II Lembaga Administrasi Negara (LAN) tergerak untuk memberikan sumbangsih ide guna mengatasi permasalahan diatas.

Solusi yang ditawarkan adalah penguatan peran keluarga, sekolah, masyarakat dan pemerintah dalam memupuk kembali nasionalisme generasi muda yang terkikis. Dalam keluarga, orang tua perlu menanamkan nilai- nilai cinta tanah air dengan mengajak anak nonton film sejarah dan tokoh perjuangan bangsa sehingga muncul kesadaran bahwa kemerdekaan bangsa adalah buah dari perjuangan dan cinta tanah air dari generasi terdahulu.

Di lingkup sekolah, dapat dilakukan dengan perbaikan kurikulum dan penambahan muatan cinta tanah air dalam kegiatan belajar mengajar. Terakhir di lingkungan masyarakat dan pemerintah, perlu perbaikan dalam segala bidang agar tingkat kemajuan bangsa tidak membuat malu generasi muda. Disamping itu, perlu penyebaran konten- konten yang genetik terhadap cinta tanah air.

agar nasionalisme di kalangan generasi muda kembali tumbuh. Sehingga pada akhirnya, generasi muda Indonesia dengan lantang dapat berkata “kami bangga menjadi bangsa Indonesia, kami peduli dengan indonesia dan kami cinta Negara Kesatuan Republik Indonesia.

(Editor: T.M.Raja)

Berita Terkait

Staf Ahli Bupati Nagan Raya Ali Munir Hadiri Sosialisasi Pelaksanaan Kampanye Pilkada 2024
Pemkab Nagan Raya Ikuti Evaluasi SPBE Tahun 2024
Jonniadi Cabup Nagan Raya Kukuhkan Ratusan Relawan BATAVIA FOR JOZ
Mudzakarah Ulama Se-Aceh, Abu Paya Pasi Doakan Mualem Menang Di Pilkada 2024
Universitas Serambi Mekkah Bakal Gelar ICMR 7th 2024
JOZ Tekankan Pemberdayaan Pemerintah dan Hilirisasi Industri di Nagan Raya
Sukseskan PON XXI Aceh-Sumut, PLN Mendapatkan Penghargaan Dari Pj Gubernur Aceh
Abdul Hamid Apong Hadiri Pengajian dan Maulid Nabi Muhammad SAW

Berita Terkait

Sabtu, 14 September 2024 - 23:14 WIB

Kenalkan Kehidupan Kampus, Ribuan Mahasiswa Baru USM Ikuti PKKMB 2024

Selasa, 13 Agustus 2024 - 09:47 WIB

Fenomena Lunturnya Partisipasi Rakyat Terhadap Negara di HUT RI Ke-79 Sangat Jelas Terlihat

Sabtu, 15 Juni 2024 - 16:00 WIB

Kuliah Singkat Jadi Sarjana, USM Buka Jalur RPL dengan 13 Prodi Unggulan

Minggu, 9 Juni 2024 - 01:46 WIB

Syahbudin Padang Meminta,Periksa Itu LPJ nya, Mana Tau Sudah Selesai Dibuat Tapi Kerjaan Mangkrak. Inspektorat kemana kalian, cek itu LPJ DAK Fisik Pendidikan 2023.

Sabtu, 8 Juni 2024 - 03:53 WIB

Terima Kasih Koordinator Beasiswa KIP-K USM Dalam Mewujudkan Impian Anak Pulau

Minggu, 2 Juni 2024 - 10:28 WIB

TOP! 24 Dosen USM Aceh Berhasil Dapat Dana Hibah Penelitian Dari Kemendikbudristek RI

Senin, 20 Mei 2024 - 00:13 WIB

Ini Tema Kunker BEM FMIPA Dan BEM FKIP USK, Saat HUAL Kemahasiswaan Memperkuat Departemen

Sabtu, 11 Mei 2024 - 17:38 WIB

“PTN” Bukan Segalanya

Berita Terbaru

NAGAN RAYA

Pemkab Nagan Raya Ikuti Evaluasi SPBE Tahun 2024

Senin, 30 Sep 2024 - 09:51 WIB