Banda Aceh – Sebanyak 37 Mahasiswa D3 Sanitasi Lingkungan Poltekkes Kemenkes Aceh dan didampingi oleh Dosen Pendamping, melakukan kunjungan lapangan ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) di Gampong Jawa Kota Banda Aceh terkait Pengelolaan sampah dan pengelolaan limbah cair dalam Mata Kuliah Fisika lingkungan dan Kimia lingkungan, Kamis (16/5/24).
Diawali pertemuan sekaligus sambutan dari Kasi. Teknologi Pengelolaan Sampah DLHK3 Kota Banda Aceh Rosdiana, ST.,MT. Dalam sambutannya menjelaskan, sampah yang masuk ke TPA perhari nya 250 ton/hari dan 220 ton perhari kita bawa ke TPA Regional Blang Bintang.
“Agar sampah yang masuk ke TPA berkurang Rosdiana mengajak seluruh mahasiswa dan khususnya warga Kota Banda Aceh dapat mengurangi sampah dari sumbernya melalui pemilihan dan pembatasan sampah”, ujar Rosdiana
“Kami sangat senang atas kedatangan adek adek mahasiswa dari D3 Sanitasi Lingkungan Poltekkes Kemenkes Aceh, bisa berbagi dan memberikan ilmu disini, kami berharap ilmu ini bermanfaat kedepannya”, lanjutnya.
Darma Setiawan sebagai Fasilitator 3 R, mengajak seluruh mahasiswa ke Intermediate Treatment Facility (ITF) yang berada dipekarangan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Kota Banda Aceh.
Darma menjelaskan tentang sistem Pengelolaan Sampah dan juga tentang Biogas sembari menunjukkan langsung kepada mahasiswa dan mengamati langsung proses Biogas yang ada di TPA dan dilanjutkan dengan diskusi tentang proses apa saja yang ada di TPA ini.
Dr. Irhamni didampingi oleh Dr. Saudah yang merupakan Dosen Pembimbing lapangan menyampaikan tujuan kunjungan lapangan ke TPA karena terkait Mata Kuliah Fisika lingkungan dan Kimia lingkungan yang salah satu materinya tentang Sampah dan Limbah dengan melihat karakteristik sifat fisik dan sifat kimia Sampah dan Limbah.
“Kami berterima kasih kepada pihak DLHK3 Kota Banda Aceh, Kasi.Teknologi Pengelolaan Sampah dan Tim serta Fasilitator 3 R dan tim, yang telah memberikan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan sistem pengelolaan sampah, Biogas dan limbah yang ada di TPA Kota Banda Aceh”, tutup Dr. Irhamni.