Dilantik sebagai Ketua Umum PB HUDA, Tu Sop : Kita Harus Hadir Memberi Solusi bagi Ummat

ABDYANEWS

- Redaksi

Jumat, 19 Juli 2024 - 04:16 WIB

6071 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banda Aceh – Ketua Umum Majelis Syuriah Pengurus Besar Himpunan Ulama Dayah Aceh (PB HUDA), Tgk. H. Syaikh Hasanoel Basry, HG melantik dan mengukuh secara resmi pengurus HUDA periode 2023-2028. Proses pelantikan yang berlangsung di Hotel Grand Aceh Syari’ah, Banda Aceh ini dihadiri 500 tamu undangan dari berbagai kalangan. Selain itu, juga dihadiri oleh para ulama kharismatik Aceh seperti Waled Nuruzzahri Samalanga, Abi Daudi Hasbi, Tgk. H. Muhammad Amin Daud (Ayah Cot Trueng) dan sebagainya.

Adapun pembacaan Surat Keputusan (SK) PB HUDA periode 2023-2028 ini dibacakan oleh Tgk. H. Faisal Ali selaku Sekretaris Umum (Katib ‘Am) Majelis Syuriah PB HUDA. Para Pengurus Harian PB HUDA yang dilantik antara lain yaitu, Tgk. H. Muhammad Yusuf A. Wahab selaku ketua Umum, para wakil Ketua yaitu Abi Hidayat Muhibuddin Waly, Abiya Dr. Tgk. H. Anwar Usman, Abu Yazid Al Yusufi dan belasannya lainnya. Sementara posisi sekjend PB HUDA dijabat oleh Tgk. H. Hasbi Albayuni atau Abi Bayu dan dibantu puluhan sekretaris lainnya.

Usai dilantik sebagai ketua Umum Majelis Tanfiziyah PB HUDA, dalam sambutannya, Tgk. H. Muhammad Yusuf A. Wahab yang akrab disapa Tu Sop mengatakan, ke depan HUDA harus lebih eksis lagi dan memberi manfaat untuk ummat. Tu Sop juga mengatakan bahwa HUDA ini akan besar karena kepengurusan diisi oleh orang-orang besar yang komit mendidik ummat baik lewat pendidikan, dakwah dan berbagai hal Dimana mereka sepakat untuk mengorganisir diri di bawah HUDA.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tu Sop juga mengatakan bahwa HUDA yang hadir di masa konflik telah berhasil memposisinya diri sebagai meditor dalam konflik, menjadi solusi dalam segudang masalah Aceh saat itu.

“Jadi, ke depan HUDA harus terus memposisikan dirinya sebagai pemberi solusi dalam di hadapan berbagai masalah ummat. Dua hal solutif yang harus terus dilakukan sampai kapan pun, yaitu selalu membina, mengawal dan mengarahkan ummat supaya dalam menjalani semua aspek kehidupan selalu selaras dengan ajaran Islam. Untuk apa?, Supaya sesuai dengan pesan Rasulullah Saw, jangan sampai duniamu menjadi malapekata bagi akhiratmu,” ujar Tu Sop mengingatkan sembari mengutup pesan Rasulullah Saw.

Tu Sop juga menyampaikan bahwa HUDA harus membantu ummat untuk selesai dengan problem dunia dan juga problem akhirat. Manhaj Ahlusunnah wal Jama’ah yang merupakan prinsip utama pengurus HUDA, harus mampu menjaga keseimbangan.

“Kalau ummat berkonflik, maka pengurus HUDA tidak boleh menjadi salah satu keseblasan dalam konflik. HUDA harus menjadi mediator yang melakukan ishlah (perdamaian). HUDA harus mampu mengorganisasir pemikiran dan sikap ummat menunju hasanah di dunia dan hasanah di akhirat,” terang Tu Sop dalam siaran pers yang dikirim oleh Ketua Bidang Media dan Hubungan Masyarakat, Tgk. Dr. Teuku Zulkhairi, MA.

Tu Sop juga menjelaskan bahwa saat ini banyak ruang kosong yang belum terisi sehingga menjadi persoalan bagi ummat dan agama. Maka itu, kata Tu Sop kepengurusan HUDA periode ke depan ini mari kita sempurnakan yang masih lemah.

“Saya mengajak seluruh PW HUDA yang hadir memberi untuk memberi solusi untuk ummat lewat nur dan cahaya pengetahuan yang telah diberikan Allah kepada kita. Bagaimana agar ajaran agama itu tersampaikan kepada ummat,” ujar Tu Sop menambahkan.

Menurut Tu Sop, kondisi saat ini banyak ummat yang tahu atau mengerti dalam urusan beribadah, tapi ironisnya justru sesat dalam menjalani kehidupan. Maka itu, Tu Sop menekankan para pengurus HUDA agar betul-betul memperhatikan, jangan sampai masyarakat kita rajin beribadah, tapi justru salah menjalani kehidupan karena tidak berpedoman pada nilai-nilai Islam.

“Kita harus buktikan bahwa Ahlusunnah wal Jama’ah yang menjadi manhaj kita, dan bahwa Syari’at Islam yang diterapakn di Aceh betul-betul dapat menjadi Solusi bagi segudang persoalan yang dihadapi Masyarakat kita. Maka mari kita sempurnakan dan berikan rumusan-rumusan hidup bagi ummat sehingga HUDA bisa hadir sebagai organisasi yang penting dengan melakukan hal-hal yang penting untuk ummat,” pungkas Tu Sop.

Sebelumnya, usai melantik pengurus Tanfiziyah PB HUDA, Abu Mudi selaku Ketua Majelis Syuriah mengatakan bahwa HUDA merupakan hasil kesepakata musyawarah besar ulama Aceh di makam Syiah Kuala di masa konflik. Saat itu, di antara keputusan penting yang dikeluarkan oleh HUDA antara lainnya yaitu menghentikan segala bentuk kekerasan menuju terwujudnya perdmaaian. Dalam sambutannya, Abu Mudi juga mengatakan bahwa para ulama Aceh tidak hanya mencerdaskan anak bangsa, tapi juga membangun peradaban Aceh.

Berita Terkait

Abi MUDI Deklarasikan Berikan Dukungan Penuh Kepada Pasangan Muallem – Dek Fadh
Mengejutkan Satu Suara Kemenangan Ir. Netap Ginting Jadi Ketua DPW Apkasindo Aceh
Pj Gubernur Aceh & Apkasindo Kota Subulussalam, Percepatan Pembangunan Pabrik Minyak Goreng di Tanoh Rencong
Mantan Tapol Napol Aceh Harap Pilkada Bebas Gangguan
Muyashir Asriyan Haikal Tokoh Muda Aceh Apresiasi Pelaksanaan Debat Pertama KIP Aceh
Ada Yang Menarik Dalam Debat Cagub Dan Cawagub Aceh 2024. Afdhal Berikan Pandanga Politiknya.
Seribuan Dayah di Aceh Bersiap Deklarasi Dukung Mualem – Dek Fad
Jangan Biarkan Pipa Minyak dan Gas Mengalir Keluar Daerah

Berita Terbaru